Kamis, 29 Mei 2014

SIMPLY FRESH LAUNDRY, PELUANG BISNIS LAUNDRY KILOAN

MENGAPA HARUS LAUNDRY?
Tak semua orang senang mencuci. Apalagi jika waktu yang dimiliki tidaklah mendukung. Atau mungkin tenaga yang tidak mendukung. Orang-orang yang kos, mahasiswa, pria yang tidak mau ribet, ibu dengan anak bayi, orang-orang yang sangat sibuk dengan karirnya sehingga tak punya waktu lagi, orang-orang yang sedang sakit, tidak bisa cara mencuci bahan tertentu, industri, perhotelan, rumah makan, perkantoran, segala bisnis yang berhubungan dengan konveksi, dan masih banyak lagi. Akhirnya muncul berbagai usaha laundry kecil-kecilan di masyarakat. Namun, usaha semacam ini harus dikelola secara berkualitas. Anda tak mau bukan baju kesayangan Anda menjadi rusak, warnanya luntur, menjadi kotor karena noda dari cucian pengguna lain, tidak rapi seterikanya, terlambat selesainya hingga sampai kembali ke tangan, dan sebagainya. Atau terkadang bisa juga Anda terlupa ada barang yang tertinggal di saku baju atau celana dan itu menjadi hilang saat di-laundry. Pendeknya, itu akibat yang bisa Anda alami saat memilih laundry secara asal-asalan.

MENGAPA LAUNDRY DI SIMPLY FRESH LAUNDRY?
Simply fresh laundy menangkap peluang usaha ini dan menghadirkan usaha laundry yang berkualitas. Hadir dengan konsep waralaba/franchise, Simply Fresh Laundry berhasil menjadi pelopor dan trendsetter waralaba laundry kiloan pertama dan terbesar di Indonesia. Berawal dari Yogyakarta, peluang usaha franchise ini kini telah mempunyai 255++ outlet di 85 kota dari Sabang sampai Merauke. Dengan mengusung slogan “Laundry Kiloan Kualitas Hotel”, wujud profesionalisme dari Simply Fresh Laundry dibuktikan dengan diraihnya 28 penghargaan dari dalam dan luar negeri.
Ada beberapa paket yang bisa dipilih; mulai dari paket cuci komplit (cuci dan setrika), cuci tanpa setrika, kering, setrika tanpa cuci, cuci kering untuk pakaian khusus, hingga express komplit (cuci 4 jam jadi). Semuanya ini dihitung per kilo (1 kg), jadi Anda tidak perlu menunggu hingga 5 kg misalnya.

MENGAPA BERGABUNG DENGAN FRANCHISE SIMPLY FRESH LAUNDRY?
Ketika seseorang ingin bergabung dengan suatu usaha franchise tentunya memiliki berbagai pertimbangan, antara lain modal, BEP, dan keberlangsungan usaha.
Franchise Simply Fresh Laundry bisa menjadi alternatif pilihan Anda dengan alasan-alasan berikut:
·      Biayanya terjangkau dan modal bisa kembali dalam 8-12 bulan.
Biaya yang dibutuhkan mulai 109 juta, sistem franchise selama 5 tahun. Biaya yang terjangkau tak mengindikasikan bahwa bisnis ini jelek. Justru karena kecerdasan pengelolanya-lah akhirnya efisiensi harga tetap mendatangkan hasil yang berkualitas. Caranya adalah dengan promosi bersama, membentuk kekuatan ekonomi dalam jaringan distribusi, jaringan networking yang saling menunjang, pemberian bimbingan berkelanjutan, inovasi produk, perencanaan dan penyempurnaan sistem, dan minim risiko. Biaya sebesar itu sepadan untuk segala keunggulan yang ditawarkan demi kepuasan pelanggan.
·      Menguntungkan, usahanya tak ada matinya, dan pangsa pasarnya luas.
·      Sudah terbukti profesional, dengan diraihnya 28 penghargaan dari nasional maupun internasional. Mereknya sudah kuat secara nasional.
·      Memberikan pelayanan plus, lebih dari laundry biasa.
Laundry ini buka 24 di outlet tertentu, dilengkapi dengan 7 aroma wangi pilihan membuat Anda bisa lebih nyaman dengan pilihan wewangian yang Anda pilih. Jika membutuhkan cepat, ada layanan express 4 jam jadi. Franchise ini dilengkapi pula dengan software komputer khusus laundry dan barcode scanner, layanan drive thru, Count Sensor Clothing, Digital Scales Connected Computer, packaging eksklusif, dan sebagainya. Dan yang tak boleh ketinggalan adalah laundry ini menggunakan deterjen yang ramah lingkungan.
·      Sistem SOP yang teruji dan mudah digunakan oleh siapa saja.
·      Adanya riset Berkesinambungan dan didukung konsultan serta coach perusahaan.
·      Royalti hanya 8% per bulan dari omzet dan franchise fee sebesar 5 juta per tahun (sudah termasuk dalam paket).
·      Tak usah khawatir untuk bergabung dengan franchise Simply Fresh Laundry. Anda akan dibantu dalam hal konsultasi operasional outlet secara keseluruhan, promo bersama, gathering,  update perkembangan outlet Simply Fresh keseluruhan, termasuk strategi-strategi pemasaran dan pengembangannya.
·      Sesuai syariat Islam, jadi kaum muslimin dan muslimat bisa tenang menjalankannya.

Nah, menggiurkan bukan? Ayo segera bergabung dengan franshise Simply Fresh Laundry ini!
Masih kurang jelas?
Untuk info lebih lanjut hubungi bagian marketing:
Up : Dewi Lestari / Chindy Grafidia
T: (0274) 6411333 / (0274) 912555
F: (0274) 6411322
M: 0857 4066 0666
P: 743CDD4F
E: info@simplyfreshlaundry.com
bo_laundry@yahoo.com

Layanan terbuka untuk jam:
Senin – Jum’at / 7:50 – 16:00 WIB
Sabtu / 7:50 – 12:00 WIB

Sumber:
Http://blog.simplyfreshlaundry.com/

KONSEP SMART MELEJITKAN POTENSI DAERAH SIDOARJO

Jalan-jalan yuk ke Sidoarjo! Sudah pernah belum ke sana? Ini kota tempat saya tinggal. Ada banyak sih keunggulan dari kota ini, tapi tak mungkin bukan saya tuliskan semuanya. Tapi tenang saja saya akan mengenalkan beberapa bagian dari Sidoarjo-ku tercinta ini, tentu saja sambil sekalian memberi ide untuk pengembangan potensi di sana juga tentunya.
Oke deh kita mulai dari LUMPUR LAPINDO, berita terheboh mungkin ya tentang Sidoarjo saat ini.


1. LUMPUR LAPINDO

    Tragedi lumpur lapindo ini terjadi di dusun Balongnongo, desa Renokenongo, kecamatan Porong, tepatnya 29 Mei 2006. Ini menjadi citra buruk bagi kabupaten Sidoarjo (entahlah biasanya yang buruk-buruk mudah dikenal). Penyebabnya masih menjadi kontoversi, ada yang meyakini bahwa musibah itu disebabkan karena kesalahan prosedur pengeboran yang dilakukan oleh PT. Lapindo Brantas namun ada pula yang meyakini itu disebabkan karena bencana alam (dipicu oleh gempa bumi), atau gabungan dari keduanya. Di sini saya tidak akan menyinggung lebih dalam mengenai muatan politisnya, tetapi lebih pada bagaimana melihat potensi di balik bencana. Dengan kata lain mengubah musibah menjadi berkah.

Pasca menyemburnya lumpur lapindo, berbagai pihak berlomba-lomba menghentikan laju semburan lumpur itu. Ada pula yang mencari manfaat dari lumpur itu. Bahkan dua peneliti senior dari Institut Teknologi Surabaya (ITS), Dr. Amien Widodo dan Dr. Lukman Noerochim telah menemukan teknologi tepat guna  untuk mengekstraksi dan mengolah lithium dari lumpur Sidoarjo, sebagai bahan pembuatan katoda baterai lithium. Di sisi lain semburan lumpur semacam ini merupakan kejadian yang lumayan langka di dunia internasional, belum banyak dikaji. Padahal dari Sidoarjo hingga Bogor terdapat serentetan gunung lumpur, juga dari satu jalur arah Barat ke Timur sampai dengan Selat Madura. Musibah serupa pernah terjadi di Sangiran, yang menenggelamkan sebuah kerajaan di Jawa Timur sekitar 400 tahun silam. Menurut Prof. Sukendar Asikin, ahli tektonik dan geologi struktus dari Institut Teknologi Bandung (ITB), peristiwa semacam itu terjadi karena beban di atas permukaan tanah di beberapa wilayah di Pulau Jawa terlalu berat, misalnya oleh kepadatan kota.
Profesor Ross Griffiths, Kepala Penelitian Geofisika dan Ilmu Bumi Universitas Nasional Australia dan pakar geologi lainnya sangat tertarik dengan fenomena lumpur lapindo ini. Menurutnya, selama ini geolog lebih berfokus pada fenomena vulkanik gunung berapi, padahal lumpur Sidoarjo juga merupakan materi vulkanik walaupun berkaitan dengan gunung berapi. Belajar dari musibah Tsunami di Aceh, terkait musibah lumpur lapindo di Sidoarjo bisa dibangun pusat penelitian dan semacam museum lumpur. Sayangnya, film dokumenter tentang musibah ini pembuatannya sudah didahului oleh orang luar negeri, yaitu berjudul "Mud Max: Investigative Documentary Sidoarjo Mud Volcano Disaster."
Konsep smart saya di sini adalah membangun pusat penelitian, museum lumpur lapindo, membuat film dokumenter tentang lumpur lapindo, dan sekaligus membuat sentra jajanan lumpur aneka rasa yang juga khas Sidoarjo. Sip kan? Sama-sama lumpurnya, tapi yang satu enak dimakan tentunya. Jadi untuk musibah semacam ini, kita harus selangkah lebih maju dari orang-orang luar negeri. Oya, masyarakat di sana juga sudah membuat patung-patung lumpur untuk memperingati musibah lumpur lapindo. Itu juga cukup bagus untuk menghias museum atau objek wisata di sana.


2. MIX MATCH POTENSI SIDOARJO

Ikon Sidoarjo adalah udang dan ikan, tetapi Sidoarjo juga terkenal dengan kupangnya. Diversifikasi produk sudah banyak dilakukan, misalnya ketika bandeng dibuat bandeng presto, bandeng asap, bandeng cabut duri, otak-otak bandeng, dan sebagainya. Dari ikan, udang, atau kupang bisa dibuat petis atau terasi. Bahannya bisa tunggal bisa pula kombinasi, misalnya petisnya berbahan ikan dan udang, ikan dan kupang, dan sebagainya. Petis atau terasi ini bisa dibuat menjadi petis aneka rasa atau terasi aneka rasa, kemudian dikemas dalam kemasan yang menarik. Varian rasa ini harus terus dikembangkan hingga menjadi rasa khas Sidoarjo. Kadang-kadang ikan jenis tertentu memiliki rasa tertentu, ini harus dieksplorasi selain dengan eksplorasi penambahan aneka bahan/bumbu penyedap. Pemanfaatannya juga harus dicari, untuk suatu rasa cocok sebagai bahan/pelengkap makanan atau masakan apa. Misalnya rujak, sambal terasi, kupang lontong, dan sebagainya juga akan berkembang menjadi aneka rasa. Nama masakannya pun harus aneh-aneh sehingga menimbulkan rasa penasaran bagi pengunjungnya.
Potensi petis bisa disinergikan dengan potensi kerupuk, serta tahu dan tempe di Sidoarjo menjadi aneka makanan yang dijual sebagai oleh-oleh atau disajikan di warung-warung dan rumah makan.
Contoh lain misalnya potensi sayur mayur disinergikan dengan industri pot bunga, kebetulan keduanya terletak di desa Suko; atau sayur mayur dengan industri gerabah di Sekardangan, tak jauh dari Suko. Zaman sekarang ini sudah banyak orang menjual bibit tanaman secara online, diusahakan agar bibit sayuran ini juga dijual secara online, lalu limbah sayurnya dibuat kompos/pupuk (bisa dijual bisa digunakan sendiri). Cara lain adalah dengan membuat produk berbahan sayuran misalnya jus sayuran (bentuk serbuk ataupun segar), siomay sayur, mie sayur, dan sebagainya. Prospek ini tidak boleh dianggap remeh mengingat ada juga kelompok-kelompok vegetarian atau pelaku food combining yang lebih suka memakan nabati daripada hewani.
Untuk industri yang lain intinya sama, dicari mix match-nya (kombinasinya).


3. SIDOARJO SEBAGAI KAWASAN AGROPOLITAN

Komoditas unggulan Sidoarjo adalah kedelai. Berbeda dengan daerah lain yang lebih tertarik pada padi, jagung, dan kacang hijau. Salah satu penghasil kedelai adalah desa Pagerngumbuk kecamatan Wonoayu. Kedelai ini bisa diolah/disinergikan dengan industri tahu dan tempe, diolah menjadi susu kedelai, nata de soya, kecap, menjes, mendol, dan lain-lain. Akan lebih baik jika bisa dikonsep seperti edamame, kedelai jepang. Edamame walaupun dijual dalam bentuk kemasan sederhana sangat digemari dan menjadi jujugan (tujuan) oleh-oleh wisata di Malang. Keripik tempe juga bisa menjadi produk olahan yang perlu dipertimbangkan. Keripik tempe yang terkenal adanya di Malang, sayang sekali saya tidak mendengar Sidoarjo terkenal dengan keripik tempenya padahal kedelai merupakan komoditas unggulan Sidoarjo. Keripik tempe Sidoarjo juga dibuat dengan rasa yang berbeda dari keripik tempe Malang, serta dibuat dalam aneka rasa. Selain itu kedelai juga bisa diolah menjadi biskuit kedelai, roti kedelai, atau lainnya.

Oya, berhubung lahan pertanian semakin sempit sistem pertanian kedelai ini bisa menggunakan sistem vertikultur.


4. SIDOARJO SEBAGAI MINAPOLITAN

Sebagai minapolitan Sidoarjo kaya akan udang, bandeng, kupang, dan rumput laut; dengan komoditas unggulan berupa bandeng dan udang. Industri bandeng terdapat di desa Penatar Sewu kecamatan Tanggulangin dan desa Kalanganyar kecamatan Sedati; sedangkan industri udang terdapat di desa Kedungpeluk kecamatan Candi, desa Kedungpandan kecamatan Jabon, dan desa Kalanganyar kecamatan Sedati. Letak Sidoarjo yang strategis sangat mendukung hal ini. Sayangnya tingkat konsumsi ikan di sana masih rendah walaupun sudah ada gerakan GEMARIKAN (Gerakan Masyarakat Makan Ikan). Untuk itu, udang dan ikan harus terus dimasyarakatkan dengan berbagai sajian menarik, misalnya bakso ikan, bola-bola udang, siomay ikan, tempura, dan produk atau masakan lain berbahan ikan atau udang. Program ini bisa disinergikan dengan program jajanan sehat di sekolah atau makanan bergizi di posyandu (untuk ibu hamil dan menyusui), puskesmas, atau catering-catering makanan kantor pemerintah dan swasta.


Nah, itu adalah beberapa ide dari saya sebagai wujud kepedulian saya terhadap kota saya tercinta. Semoga ke depannya Sidoarjo makin maju dan berkembang.

Ini potensi daerah saya, apa potensi daerah Anda?


Kontes Blog #3TahunWB - Warung Blogger Peduli Potensi Daerah


Sumber:
http://www.kompas.com/read/xml/2010/02/15/12471965/Lumpur.Lapin
http://hotmudflow.wordpress.com/2010/02/27/lumpur-lapindo-jadi-perhatian-dunia/

Rabu, 28 Mei 2014

STILL LOVING YOU

Dia menghampiriku, seperti biasanya. Begitu bergegas, seolah begitu ingin bertemu denganku. Matanya berbinar, senyumnya terkembang saat melihatku. Aku berusaha mengelak. Hanya berbincang sesaat lalu kutinggalkan dia. Entahlah apakah dia merasa atau tidak saat aku mengabaikannya. Batinku berkecamuk, serasa diri begitu kejam. Namun aku hanya ingin menempatkannya di waktu yang tepat, suatu hari nanti.

Oh....lagi-lagi aku bertemu dengannya. Apakah dia sengaja membuntutiku? Ah, tidak. buru-buru kutepis pikiran itu. Bertahun-tahun dia menghujaniku dengan berbagai perhatian. Sms-smsnya, bantuan yang ditawarkan, perhatiannya, semuanya. Membuat dinding hatiku mulai luluh. Kurasakan desir-desir halus mulai menyusup. Menantinya, menyukai perhatiannya, walau aku tetap tak menjalin ikatan dengannya. Perasaan apa ini? Tidak tidak aku tidak boleh, tidak boleh.

Setelah dia lulus aku merasa kehilangannya. Di suatu momen yang tak terduga kami bertemu. Dia sedang mengurus surat-surat kampus untuk keperluan pekerjaannya, sedang aku masih kuliah. Masih kulihat mata yang sama, memandangku penuh cinta. Aku tetap menyembunyikannya, malu-malu, dan tak mengakuinya. Lalu kami kembali kepada urusan masing-masing.

Tak lama kemudian aku pun bekerja. Aku merindukan kehadirannya. Kucari jejak-jejak yang tertinggal. Nomernya masih ada. Dorongan hati membuatku memencet tombol-tombol hp itu untuk mengirimkan pesan padanya. Aku mencintaimu, kembalilah. Aku merindukan perhatianmu. Begitu inti pesanku. Tak kusangka dia masih menyimpan rasa itu. Wajahnya makin rupawan, mungkin uangnya telah banyak sehingga cukup untuk merawat diri dengan lebih baik.

Masa itu begitu singkat, hingga sesuatu yang tak dikehendaki terjadi. Dia bilang akan menikahiku saat usianya 30 tahun. Ibuku tak setuju, terlalu tua rasanya menikah di umur segitu. Lalu entah mengapa dia menghilang setahun lamanya. Aku merasa bingung dan aneh, hancur. Apalagi saat itu bapakku baru saja meninggal. Tapi Allah punya rencana yang lain sehingga akhirnya aku bertemu dengan pria tampan dari masa laluku, sebut saja Arif. Sungguh suatu keajaiban bahwa ternyata Arif yang kucintai sejak belasan tahun yang lalu kini menjadi kekasihku. Menggantikan Setyo, yang hilang ditelan bumi.

 Suasana begitu rumit ketika Setyo kembali. Dia ingin meraihku lagi, tapi tak mungkin. Aku mencintai Arif, sedang cintaku pada Setyo adalah karena kegigihannya saja. Lagipula tak ada kata maaf untuk suatu ketidak-jelasan setahun lamanya. Meski dia sempat menuduhku mudah berpaling tapi aku yakin jauh di lubuk hatinya memahami alasan dari semua keputusanku. Apakah dia berharap aku akan menunggunya seumur hidupku? Sungguh naif. Bagaimana jika dia tidak kembali untuk selamanya?

Bersama dengan Arif ternyata tak membuatku bahagia. Apalagi Setyo kadang-kadang masih hadir dalam hidupku. Terkadang aku membandingkan keduanya, namun hatiku tak bisa memilih. Bisikan hatiku mengatakan, bukan salah satu di antara mereka. Setyo tak rela aku bersama Arif, dia berusaha meraihku. Dia melamarku. Tapi maafkan aku, hasil istikharahku menolakmu. Kemudian dia bekerja di tempat yang jauh dan langsung menikah.

Sampai di sini aku mengerti bahwa dia selingkuh, walaupun dia mengatakan kalau ini adalah suatu perjodohan. Namun sang waktu selalu jujur dan membenarkan dugaanku. Malangnya, keputusan yang tergesa-gesa itu membuatnya menyesal seumur hidupnya. Istrinya bukanlah istri yang baik. Aku sendiri heran mengapa itu bisa terjadi? Padahal saat bersamaku dia selalu mengujiku dengan ini dan itu. Aku sampai bosan dan lelah, dan sangat tak enak rasanya.

Akhirnya dia harus mengakui bahwa aku yang terbaik. Beberapa kali dia ingin kembali namun aku mengabaikannya. Aku sempat sangat membencinya dan mendoakan keburukan untuknya saat kutahu dia begitu sering menipu dan mempermainkan aku, tapi itu hanya sesaat. Karena di waktu-waktu tertentu hatiku teramat sakit terkenang masa-masa kelam antara aku dan dia.

Terakhir kudapati nasibnya makin mengenaskan. Takdirnya yang menikah mendahuluiku bukan berarti nasibnya lebih baik dariku yang hingga kini belum bertemu jodoh. Memiliki istri yang sangat galak, matre, dan tidak memenuhi kewajibannya pastilah membuat rumah tangganya bagai di neraka. Hatiku luluh. Bagaimanapun rasa itu pernah ada di antara kami. Apalagi ketika dia mengatakan kini dia telah berubah, bukan Setyo yang baik yang dulu kukenal. Hatiku begitu perih. Mengapa harus kamu? Mengapa takdir membawamu menjadi seseorang yang seperti “itu”?

Aku berusaha membawanya “kembali”, seketika segala perasaan buruk di hati menguap. Aku mencintainya, hanya saja takdir yang membuat kami tidak bersatu. Kini aku sering mendoakannya agar kembali ke jalan yang benar. Tak lupa aku pun mendoakannya agar mendapatkan istri yang shalihah. Bagaimanapun aku pernah mencintainya, aku pernah dilamar olehnya, aku pernah merasakan sedikit banyak kebaikan darinya, dan segudang alasan lainnya.


Aku tetap mencintainya, tapi dengan cinta yang berbeda. Cinta berdasar nafsu yang dulu berganti dengan cinta kepada sesama muslim. Aku selalu berharap Allah akan memberikan hidayah untukmu, membuatmu bertobat dan menerima tobatmu. Aku berharap kita nanti akan sama-sama bahagia, dengan kehidupan kita masing-masing.