Manusia
Membutuhkan Air untuk Hidup
Tanah
yang kekeringan karena kurang air
Sumber
: http://m.solopos.com/2012/05/13/bpbd-siapkan-antisipasi-kekeringan-185465
Pernahkah Anda melihat kondisi
tanah yang sangat kekurangan air? Tanah itu akan kering dan pecah-pecah. Lalu
bagaimana dengan kondisi tumbuhan yang kekurangan air? Dia akan layu karena
sel-selnya akan menyusut/mengerut. Seperti itulah gambaran tubuh kita jika kita
kurang minum. Bibir akan kering, kulit akan kering dan pecah-pecah, keriput dan
sel-sel kita akan menyusut karena hampir seluruh sel di dalam tubuh mengandung
komponen-komponen air (cairan internal). Komponen-komponen air di dalam sel jumlahnya
sekitar 3 sampai ½ liter. Lebih dari itu dehidrasi menyebabkan kita mengalami
berbagai gangguan tubuh mulai dari yang paling ringan adalah gangguan
konsentrasi, fokus, dan suasana hati sampai dengan yang paling berat yaitu
berupa kematian. Asma, alergi, sakit kepala, hipertensi, batu ginjal, kanker,
dan berbagai penyakit lainnya juga bisa disebabkan karena dehidrasi. Demikian
pula penyakit-penyakit autoimun, bisa disebabkan karena dehidrasi. Hal ini
sangat wajar mengingat dalam keadaan normal tubuh yang terhidrasi penuh
mengandung 94% air pada darahnya dan sekitar 75% air di dalam sel-sel tubuhnya.
Fungsi
Air bagi Tubuh
Mengapa proporsi air di dalam tubuh
kita begitu besar? Sebenarnya, apa fungsi air bagi tubuh?
Sebanding dengan proporsinya yang besar, fungsi air bagi tubuh pun sangat banyak, di antaranya adalah:
1. Tanpa
air, tidak ada yang hidup.
2. Kekurangan
air dapat menekan hingga membunuh beberapa aspek tubuh.
3. Air
adalah sumber utama energi.
4. Air
mencegah kerusakan DNA dan membuat mekanisme perbaikannya lebih efisien.
5. Air
memberi daya dan energi listrik untuk semua fungsi otak, terutama fungsi
pemikiran.
6. Air
dibutuhkan langsung untuk produksi semua hormon yang dibuat di otak, termasuk
melatonin.
7. Air
membantu mengurangi keletihan.
8.
Air dapat membantu gangguan kekurangan
perhatian pada anak-anak dan dewasa,
dan masih banyak lagi fungsi lainnya.
Konsumsi
Air Harus Pas
Kurang
fokus, salah satu akibat kurang minum air putih (dehidrasi ringan)
Sumber:
http://suplieraquabsd.blogspot.com/2015/01/mencari-agen-air-minum-aqua-di-bsd.html
Walaupun air sangat penting bagi
tubuh kita namun asupannya tetap tidak boleh berlebihan. Kebutuhan akan air ini
berbeda-beda bagi setiap orang, setidaknya bergantung pada 10 faktor berikut: suhu
lingkungan, aktivitas kita, stres, usia, jenis kelamin, hamil, menyusui, ukuran
tubuh, dan muntah/diare. Jadi, aturlah aktivitas kita agar jangan sampai
berlebihan dan kendalikan emosi kita sebaik mungkin.
Kekurangan ataupun kelebihan air
sama-sama berbahaya bagi tubuh. Kekurangan air di dalam tubuh dapat mengacaukan
kinerja sel, mengeraskan jaringan otot, membuat persendian lengket, dan membuat
pembuluh-pembuluh darah tersendat dan membeku, sehingga manusia akan mati.
Sebaliknya, kelebihan air di dalam tubuh dapat membuatnya kurus dan lemah,
pingsan, bahkan mati.
Air,
Puasa, dan Kesehatan
Puasa adalah salah satu ibadah yang
mulia bagi umat Islam, terutama puasa di bulan Ramadhan. Walaupun berpuasa kita
tetap harus memperhatikan kebutuhan air bagi tubuh. Kebutuhan cairan tubuh saat
puasa tidaklah berkurang, begitupun dengan jumlah pengeluaran cairan tubuh,
sehingga kita perlu mengatur jumlah air yang kita minum.
Puasa itu menyehatkan tubuh, asal
dilakukan dengan tepat, baik berupa pemenuhan gizinya, asupan airnya, dan
sebagainya. Kita tak perlu takut sakit atau kurang gizi karena berpuasa.
Malahan, puasa ini memiliki berbagai manfaat kesehatan, misalnya:
1. Dengan
berpuasa penyerapan gizi dapat mencapai 85%, padahal di luar puasa umumnya
orang hanya menyerap gizi sebanyak 35%.
Jadi,
tidak benar jika puasa menyebabkan kekurangan gizi.
2. Puasa
mengistirahatkan sistem pencernaan.
3. Puasa
membersihkan tubuh dari racun, kotoran, dan ampas.
4. Puasa
mempercepat regenerasi sel-sel tubuh.
5. Puasa
meningkatkan daya tahan tubuh.
6.
Puasa mencegah berbagai penyakit akibat
kelebihan nutrisi, misalnya hipertensi, diabetes, penyakit jantung koroner, dan
batu empedu.
Makanan Bergizi
Sumber: http://www.portal22.net/kesehatan/makanan-sehat-untuk-ibu-hamil-yang-bergizi
Dalam kondisi berpuasa kita harus
tetap mendapatkan asupan gizi tepat (cukup dan seimbang). Makanlah
makanan-makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan
mineral. Air bukanlah zat gizi, akan tetapi keberadaan air yang cukup sangat
mendukung pemenuhan gizi, misalnya bisa dilihat pada beberapa contoh fungsinya
berikut:
1. Air
digunakan untuk mengangkut semua bahan di dalam tubuh.
2. Air
adalah pelarut utama bagi semua makanan, vitamin, dan mineral. Air digunakan
dalam mekanisme pemecahan makanan menjadi partikel kecil dan akhirnya pada
metabolisme dan asimilasi makanan.
3. Air
memberi energi pada makanan, sehingga kemudian partikel makanan mampu memasok
tubuh dengan energi ini selama proses pencernaan.
4. Air
meningkatkan kecepatan penyerapan tubuh terhadap bahan-bahan esensial dalam
makanan.
5. Air
berfungsi sebagai pencahar / pencegah sembelit.
6.
Air membersihkan racun buangan dari
berbagai bagian tubuh dan membawanya ke hati dan ginjal untuk dibuang.
Jadi, pemenuhan gizi selama
berpuasa hanya bisa dilakukan jika tubuh kita mengkonsumsi cukup air. Pertanyaannya,
berapa banyak air yang cukup itu dan kapan saat yang tepat untuk
mengkonsumsinya? Pada kondisi normal umumnya manusia membutuhkan 8 gelas air
setiap hari. Aqua merekomendasikan pola konsumsi air minum 2+4+2 saat berpuasa,
yaitu 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas di waktu malam, dan 2 gelas di
waktu sahur. Pola ini dikenal dengan aqua242.
Kebutuhan
air di bulan puasa
Sumber:
http://www.aqua242.com
Jangan coba-coba minum air putih
secara berlebihan, apalagi jika hanya menghentikan konsumsi makanan tanpa
menghentikan konsumsi air juga selama berpuasa! Berbahaya, sangat berbahaya. Menghentikan
minum air saat berpuasa bermanfaat untuk membantu mengatur kinerja pembuluh
darah dan sel-sel darah merah. Sebaliknya, berpuasa makan saja dan tanpa
berpuasa minum dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal dan batu saluran
kencing. Itulah mengapa di saat berpuasa kita tidak makan dan tidak minum
hingga saat berbuka tiba.
Air
atau Cairan
Setelah mengetahui pentingnya air
bagi tubuh, sekarang Anda perlu memperhatikan lagi sudah tepatkah air yang Anda
minum? Air yang bagaimana yang Anda minum saat berbuka dan sahur?
Sumber:
http://www.aqua242.com
Dalam hal kimiawi tubuh, air
berbeda dengan cairan. Tubuh membutuhkan air, dan bukan teh, cokelat, susu,
jus, kopi, soda, sirup, dan sebagainya. Jadi, air yang dimaksud dalam pola
aqua242 adalah air putih. Air putih adalah cairan yang paling alami untuk tubuh
serta tidak mengandung pemanis, pewarna, ataupun pengawet. Jika Anda berbuka
atau sahur dengan meminum minuman lain, seperti teh misalnya maka pola konsumsi
Anda masih salah. Teh, cokelat, kopi, dan cairan lainnya malah membuat tubuh
terdehidrasi karena jumlah air yang kita minum lebih sedikit daripada jumlah
air yang kita keluarkan. Selain itu, teh, kopi, dan cokelat mengandung kafein
yang bisa memicu maag jika diminum saat perut kosong. Beberapa orang menganggap
berbuka dengan minuman manis itu baik, misalnya dengan menyajikan sirup di saat
berbuka. Hal ini kurang tepat sebab minuman manis mengandung karbohidrat
sederhana. Karbohidrat dapat meningkatkan gula darah sehingga meningkatkan
risiko terkena obesitas. Oleh karena itu, pastikan bahwa yang Anda minum adalah
air putih.
Dengan mengikuti tips-tips di atas
ini, Insya Allah Anda bisa melaksanakan puasa Ramadhan dengan lebih baik. Anda
bisa tetap sehat selama berpuasa dan terhindar dari dehidrasi. Selamat
berpuasa.
Sumber:
Batmanghelidj, F. 2007. Air untuk Menjaga Kesehatan
dan Menyembuhkan Penyakit. Jakarta: Gramedia.
Mahmud, M.H. 2007. Terapi Air. Jakarta: QultumMedia.
Pedak, M. 2011. Terapi Ibadah. Semarang: Dahara
Prize.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar