Minggu, 12 Juli 2015

Tips Puasa Sehat Tanpa Dehidrasi

Manusia Membutuhkan Air untuk Hidup



Tanah yang kekeringan karena kurang air
Sumber : http://m.solopos.com/2012/05/13/bpbd-siapkan-antisipasi-kekeringan-185465

Pernahkah Anda melihat kondisi tanah yang sangat kekurangan air? Tanah itu akan kering dan pecah-pecah. Lalu bagaimana dengan kondisi tumbuhan yang kekurangan air? Dia akan layu karena sel-selnya akan menyusut/mengerut. Seperti itulah gambaran tubuh kita jika kita kurang minum. Bibir akan kering, kulit akan kering dan pecah-pecah, keriput dan sel-sel kita akan menyusut karena hampir seluruh sel di dalam tubuh mengandung komponen-komponen air (cairan internal). Komponen-komponen air di dalam sel jumlahnya sekitar 3 sampai ½ liter. Lebih dari itu dehidrasi menyebabkan kita mengalami berbagai gangguan tubuh mulai dari yang paling ringan adalah gangguan konsentrasi, fokus, dan suasana hati sampai dengan yang paling berat yaitu berupa kematian. Asma, alergi, sakit kepala, hipertensi, batu ginjal, kanker, dan berbagai penyakit lainnya juga bisa disebabkan karena dehidrasi. Demikian pula penyakit-penyakit autoimun, bisa disebabkan karena dehidrasi. Hal ini sangat wajar mengingat dalam keadaan normal tubuh yang terhidrasi penuh mengandung 94% air pada darahnya dan sekitar 75% air di dalam sel-sel tubuhnya.


Fungsi Air bagi Tubuh

Mengapa proporsi air di dalam tubuh kita begitu besar? Sebenarnya, apa fungsi air bagi tubuh?

Sebanding dengan proporsinya yang besar, fungsi air bagi tubuh pun sangat banyak, di antaranya adalah:
1.    Tanpa air, tidak ada yang hidup.
2.    Kekurangan air dapat menekan hingga membunuh beberapa aspek tubuh.
3.    Air adalah sumber utama energi.
4.    Air mencegah kerusakan DNA dan membuat mekanisme perbaikannya lebih efisien.
5.    Air memberi daya dan energi listrik untuk semua fungsi otak, terutama fungsi pemikiran.
6.    Air dibutuhkan langsung untuk produksi semua hormon yang dibuat di otak, termasuk melatonin.
7.    Air membantu mengurangi keletihan.
8.    Air dapat membantu gangguan kekurangan perhatian pada anak-anak dan dewasa,
dan masih banyak lagi fungsi lainnya.


Konsumsi Air Harus Pas



Kurang fokus, salah satu akibat kurang minum air putih (dehidrasi ringan)
Sumber: http://suplieraquabsd.blogspot.com/2015/01/mencari-agen-air-minum-aqua-di-bsd.html

Walaupun air sangat penting bagi tubuh kita namun asupannya tetap tidak boleh berlebihan. Kebutuhan akan air ini berbeda-beda bagi setiap orang, setidaknya bergantung pada 10 faktor berikut: suhu lingkungan, aktivitas kita, stres, usia, jenis kelamin, hamil, menyusui, ukuran tubuh, dan muntah/diare. Jadi, aturlah aktivitas kita agar jangan sampai berlebihan dan kendalikan emosi kita sebaik mungkin.

Kekurangan ataupun kelebihan air sama-sama berbahaya bagi tubuh. Kekurangan air di dalam tubuh dapat mengacaukan kinerja sel, mengeraskan jaringan otot, membuat persendian lengket, dan membuat pembuluh-pembuluh darah tersendat dan membeku, sehingga manusia akan mati. Sebaliknya, kelebihan air di dalam tubuh dapat membuatnya kurus dan lemah, pingsan, bahkan mati.


Air, Puasa, dan Kesehatan

Puasa adalah salah satu ibadah yang mulia bagi umat Islam, terutama puasa di bulan Ramadhan. Walaupun berpuasa kita tetap harus memperhatikan kebutuhan air bagi tubuh. Kebutuhan cairan tubuh saat puasa tidaklah berkurang, begitupun dengan jumlah pengeluaran cairan tubuh, sehingga kita perlu mengatur jumlah air yang kita minum.

Puasa itu menyehatkan tubuh, asal dilakukan dengan tepat, baik berupa pemenuhan gizinya, asupan airnya, dan sebagainya. Kita tak perlu takut sakit atau kurang gizi karena berpuasa. Malahan, puasa ini memiliki berbagai manfaat kesehatan, misalnya:
1.    Dengan berpuasa penyerapan gizi dapat mencapai 85%, padahal di luar puasa umumnya orang hanya menyerap gizi sebanyak 35%.
Jadi, tidak benar jika puasa menyebabkan kekurangan gizi.
2.    Puasa mengistirahatkan sistem pencernaan.
3.    Puasa membersihkan tubuh dari racun, kotoran, dan ampas.
4.    Puasa mempercepat regenerasi sel-sel tubuh.
5.    Puasa meningkatkan daya tahan tubuh.
6.    Puasa mencegah berbagai penyakit akibat kelebihan nutrisi, misalnya hipertensi, diabetes, penyakit jantung koroner, dan batu empedu.




Makanan Bergizi

Sumber: http://www.portal22.net/kesehatan/makanan-sehat-untuk-ibu-hamil-yang-bergizi 


Dalam kondisi berpuasa kita harus tetap mendapatkan asupan gizi tepat (cukup dan seimbang). Makanlah makanan-makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Air bukanlah zat gizi, akan tetapi keberadaan air yang cukup sangat mendukung pemenuhan gizi, misalnya bisa dilihat pada beberapa contoh fungsinya berikut:
1.    Air digunakan untuk mengangkut semua bahan di dalam tubuh.
2.    Air adalah pelarut utama bagi semua makanan, vitamin, dan mineral. Air digunakan dalam mekanisme pemecahan makanan menjadi partikel kecil dan akhirnya pada metabolisme dan asimilasi makanan.
3.    Air memberi energi pada makanan, sehingga kemudian partikel makanan mampu memasok tubuh dengan energi ini selama proses pencernaan.
4.    Air meningkatkan kecepatan penyerapan tubuh terhadap bahan-bahan esensial dalam makanan.
5.    Air berfungsi sebagai pencahar / pencegah sembelit.
6.    Air membersihkan racun buangan dari berbagai bagian tubuh dan membawanya ke hati dan ginjal untuk dibuang.


Jadi, pemenuhan gizi selama berpuasa hanya bisa dilakukan jika tubuh kita mengkonsumsi cukup air. Pertanyaannya, berapa banyak air yang cukup itu dan kapan saat yang tepat untuk mengkonsumsinya? Pada kondisi normal umumnya manusia membutuhkan 8 gelas air setiap hari. Aqua merekomendasikan pola konsumsi air minum 2+4+2 saat berpuasa, yaitu 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas di waktu malam, dan 2 gelas di waktu sahur. Pola ini dikenal dengan aqua242.



Kebutuhan air di bulan puasa
Sumber: http://www.aqua242.com

Jangan coba-coba minum air putih secara berlebihan, apalagi jika hanya menghentikan konsumsi makanan tanpa menghentikan konsumsi air juga selama berpuasa! Berbahaya, sangat berbahaya. Menghentikan minum air saat berpuasa bermanfaat untuk membantu mengatur kinerja pembuluh darah dan sel-sel darah merah. Sebaliknya, berpuasa makan saja dan tanpa berpuasa minum dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal dan batu saluran kencing. Itulah mengapa di saat berpuasa kita tidak makan dan tidak minum hingga saat berbuka tiba.


Air atau Cairan


Setelah mengetahui pentingnya air bagi tubuh, sekarang Anda perlu memperhatikan lagi sudah tepatkah air yang Anda minum? Air yang bagaimana yang Anda minum saat berbuka dan sahur? 



Air putih
Sumber: http://www.aqua242.com

Dalam hal kimiawi tubuh, air berbeda dengan cairan. Tubuh membutuhkan air, dan bukan teh, cokelat, susu, jus, kopi, soda, sirup, dan sebagainya. Jadi, air yang dimaksud dalam pola aqua242 adalah air putih. Air putih adalah cairan yang paling alami untuk tubuh serta tidak mengandung pemanis, pewarna, ataupun pengawet. Jika Anda berbuka atau sahur dengan meminum minuman lain, seperti teh misalnya maka pola konsumsi Anda masih salah. Teh, cokelat, kopi, dan cairan lainnya malah membuat tubuh terdehidrasi karena jumlah air yang kita minum lebih sedikit daripada jumlah air yang kita keluarkan. Selain itu, teh, kopi, dan cokelat mengandung kafein yang bisa memicu maag jika diminum saat perut kosong. Beberapa orang menganggap berbuka dengan minuman manis itu baik, misalnya dengan menyajikan sirup di saat berbuka. Hal ini kurang tepat sebab minuman manis mengandung karbohidrat sederhana. Karbohidrat dapat meningkatkan gula darah sehingga meningkatkan risiko terkena obesitas. Oleh karena itu, pastikan bahwa yang Anda minum adalah air putih.


Dengan mengikuti tips-tips di atas ini, Insya Allah Anda bisa melaksanakan puasa Ramadhan dengan lebih baik. Anda bisa tetap sehat selama berpuasa dan terhindar dari dehidrasi. Selamat berpuasa.



Sumber:
Batmanghelidj, F. 2007. Air untuk Menjaga Kesehatan dan Menyembuhkan Penyakit. Jakarta: Gramedia.
Mahmud, M.H. 2007. Terapi Air. Jakarta: QultumMedia.
Pedak, M. 2011. Terapi Ibadah. Semarang: Dahara Prize.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar