Puasa Ramadhan sudah hampir usai.
Beberapa orang seringkali mengeluhkan berat badannya yang makin naik. Hmm...kok
aneh ya? Sebulan berlatih menahan lapar, kok badan bisa makin melar? Apa yang
terjadi?
Kegemukan (obesitas)
Sumber: http://www.doktercewek.com/obesitas-pada-anak-pemicu-tingginya-asam-urat/
Kegemukan banyak penyebabnya. Jika
kita sebulan berpuasa dan termasuk di antara orang-orang yang makin gemuk, coba
cek lagi apakah kita melakukan satu atau lebih dari hal-hal berikut ini:
1. Terlalu
sering berbuka dengan minuman manis.
Minuman
manis kaya akan kandungan karbohidrat sederhana yang meningkatkan kadar gula
darah, sehingga bisa memicu rasa lapar.
2. Makanan
yang disajikan lebih banyak, lebih berkualitas, lebih bergizi, dan lebih mewah.
Ketika
puasa Ramadhan banyak orang cenderung menyajikan makanan yang lebih wah daripada
hari-hari biasa. Makanan yang wah dan menggugah selera ini kemudian kita
konsumsi berlebihan, jadilah tubuh kita makin melar. Sebenarnya kita tak
membutuhkan makan secara berlebihan, melainkan hanya memerlukan asupan gizi
tepat. Cukup dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang berupa karbohidrat,
protein, lemak, vitamin dan mineral secara tidak berlebihan. Kita tidak akan
kurang gizi karena berpuasa, sebaliknya puasa malah meningkatkan penyerapan
gizi yang tadinya 35% menjadi 85%.
3. Terlalu
banyak mengkonsumsi pemanis buatan
Mengkonsumsi
pemanis buatan menyebabkan orang cemas terhadap makanan sehingga makan lebih
banyak dari normal.
4. Minum
“minuman bervitamin”
Beberapa
orang mungkin mengkonsumsi “minuman bervitamin” karena khawatir tubuhnya
kekurangan vitamin saat berpuasa. Padahal, air kemasan yang diperkaya dengan
vitamin seringkali diberi tambahan banyak gula sehingga kurang baik jika
dikonsumsi berlebihan.
Dan
masih banyak lagi penyebab lainnya.
Air Putih
Sumber: http://www.aqua242.com
Adapun
penyebab kegemukan yang sangat jarang diketahui oleh kebanyakan orang adalah
dehidrasi. Kebutuhan air bagi tubuh saat berpuasa tidaklah berkurang, akan
tetapi asupan air kita seringkali kurang diperhatikan. Jika berat tubuh kita
naik mendadak dalam satu hari padahal kita tidak terlalu banyak makan, artinya
kita terlalu banyak mengkonsumsi garam. Dengan kata lain, kandungan garam yang
berlebihan membuat kita dehidrasi. Kita membutuhkan asupan air untuk
menyeimbangkannya. Hentikan konsumsi garam selama satu hari dan minumlah banyak
air untuk meningkatkan keluarnya kemih dan melenyapkan pembengkakan.
Ada
2 sensasi umum yang berkaitan dengan kebiasaan makan. Yang pertama adalah
sensasi untuk makanan yang sering disebut sebagai nyeri lapar. Yang kedua
adalah sensasi haus. Keduanya dirasakan pada area yang sama dan dimunculkan
oleh histamin. Kita seringkali salah menafsirkan antara sensasi haus dengan
sensasi lapar. Untuk membedakannya minumlah air sebelum memutuskan untuk makan.
Jika kita malah makan di saat kita sebenarnya kurang minum maka kita akan cenderung
mengalami obesitas.
Kebutuhan
air tubuh bagi dewasa dengan aktivitas adalah sekitar 7-8 gelas sehari.
Kebutuhan ini tetap walaupun di saat puasa, hanya waktu minumnya yang berbeda.
Aqua merekomendasikan pola 2+4+2 untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan air ini,
dengan rincian 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas di waktu malam, dan 2
gelas di waktu sahur. Pola ini dikenal dengan aqua242.
Kebutuhan air di bulan puasa
Sumber: http://www.aqua242.com
Pemilihan
minuman yang salah pasca berbuka juga bisa menyebabkan dehidrasi. Beberapa
contohnya adalah teh, kopi, cokelat, soda, dan alkohol. Bukannya memenuhi
kebutuhan air tubuh, minuman-minuman tersebut justru menguras air keluar dari
tubuh. Akibatnya, jumlah air yang kita keluarkan akan lebih banyak daripada
jumlah air (teh, kopi, cokelat, dan sebagainya) yang kita minum tadi. Lalu, air
yang bagaimanakah yang baik untuk memenuhi kebutuhan tubuh? Air putih
jawabannya. Pastikan untuk menerapkan pola konsumsi air minum ala aqua 242
hanya dengan air putih sebagai minuman kita.
Air
putih memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
2. Sebagai pengatur suhu tubuh
3. Sebagai pelarut
4. Sebagai pelumas dan bantalan
5. Sebagai media transportasi
6. Sebagai media eliminasi toksin dan produk sisa metabolisme
Konsumsi
air yang kurang dari kebutuhan (dehidrasi) dapat mengakibatkan berbagai
gangguan mulai dari rasa haus yang kuat, kehilangan cita rasa, perasaan tidak
nyaman, mulut kering, sulit konsentrasi, emosi tidak stabil, sesak nafas,
kejang hingga kematian. Bahkan, Batmanghelidj di dalam bukunya yang berjudul “Air
untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan penyakit” menyebutkan bahwa hampir
semua penyakit bisa disebabkan karena dehidrasi. Penyakit diabetes, alergi,
dispepsia, migrain, batu ginjal, osteoporosis, dan masih banyak lagi ternyata
dipicu oleh kekurangan air. Begitu pula dengan kegemukan (obesitas), ketika
tubuh mengalami dehidrasi dan membutuhkan peningkatan cadangan air, tubuh hanya
bisa melakukannya jika tersedia garam untuk meluaskan kandungan air di luar sel
tubuh. Akibatnya, tubuh mencari garam di dalam makanan yang kita makan.
Pencarian garam ini adalah salah satu alasan lain untuk makan berlebihan.
Jadi,
di samping memperhatikan beberapa penyebab kegemukan di atas pastikan juga
untuk melakukan pola konsumsi air ala aqua 242 untuk mencukupi kebutuhan air
harian kita selama berpuasa. Ingat ya, kita tidak butuh makan berlebihan! Kita hanya butuh asupan gizi tepat plus pola konsumsi air minum ala aqua 242. Dengan cara ini peluang kita untuk menjadi gemuk
di saat lebaran akan berkurang.
Sumber:
Fakta minuman di bulan puasa-Aqua 2+4+2
Lembar fakta-Asupan gizi tepat saat berpuasa bersama
Aqua 2+4+2
Batmanghelidj, F. 2007. Air untuk Menjaga Kesehatan
dan Menyembuhkan Penyakit. Jakarta: Gramedia.
Pedak, M. 2011. Terapi Ibadah. Semarang: Dahara
Prize.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar