Sarapan (Ilustrasi)
Mereka tumbang.
Murid-muridku. Wajahnya pucat sambil tangannya terus memegangi perut. Rupanya,
hari itu mereka tak sarapan. Gejala demikian sudah termasuk akibat berat dari
melewatkan sarapan, bahkan ada juga yang sampai pingsan. Bila dalam kadar
ringan, biasanya murid-murid yang tak sarapan hanya lemas atau mengantuk. Aku beberapa
kali menemuinya, baik pada murid SD maupun SMP. Karena satu atau lain hal, ada
hari yang menyebabkan mereka tak sarapan.
Ketika aku
mengajar privat, aku juga pernah mengajar murid yang masih sangat kecil, jenjang
SD. Lesnya dilakukan sebelum berangkat ke sekolah. Jangankan sarapan, bangun
tidur saja masih sangat siang (bila dibandingkan dengan masa kecil saya). Bisa
dibayangkan bukan betapa kacau hari-harinya.
Begitupun
anak-anak kecil di sekitarku, makannya tidak teratur. Terkadang menunggu dia
bangun dulu. Padahal, menurut Kementrian Kesehatan tahun 2014, sarapan adalah
kegiatan makan dan minum yang dilakukan dari pagi sampai pukul 9, untuk
memenuhi kebutuhan gizi harian.
Kemudian
aku melihat kepada diri sendiri. Beruntung aku seorang muslim dan diajar taat,
sehingga aku pasti bangun pagi untuk sholat Subuh dan tidak akan ada lagi
cerita untuk susah bangun di pagi hari. Tetapi hal itu belum cukup, jika
makanan belum siap terhidang, mustahil aku bisa sarapan.
Semua berkat
jasa ibu, yang membuat kami sekeluarga terbiasa makan 3 kali sehari, termasuk
sarapan pastinya. Sarapan sehat, bukan asal sarapan. Ibu seorang wanita karir
tetapi pandai membagi waktu. Beliau bangun sangat pagi untuk bisa memasak dan
menghidangkan sarapan bergizi.
Untuk diketahui,
sebanyak 7 dari 10 anak Indonesia kekurangan gizi sarapan. Tidak termasuk aku
tentunya. Keluargaku sudah sangat memahami arti penting dari sebuah makan pagi.
Dari kisah
murid-murid dan orang di sekitarku tadi, kita bisa tahu sarapan bermanfaat
untuk hal-hal berikut:
1.
Memberi nutrisi otak dan
energi tubuh
Otak yang ternutrisi dengan
baik dapat membantu kita berkonsentrasi agar bekerja lebih produktif. Sedangkan
energi yang dihasilkan dari sarapan akan digunakan oleh otot dan sistem saraf
untuk membantu kita tetap aktif dan cekatan.
2.
Meningkatkan kembali kadar
gula darah yang sempat menurun saat tidur di malam hari
3.
Meningkatkan metabolisme
tubuh
Ketika metabolisme tubuh meningkat, maka
pembakaran kalori di dalam tubuh juga akan meningkat. Sehingga tubuh
menghasilkan banyak energi.
Yah,
begitulah. Kehangatan kasih sayang ibu membuat kami siap untuk menjalani
aktivitas sehari-hari. Kami menjadi sehat, cerdas, berstamina, dan berprestasi.
Terima kasih ibu.
Sumber: website dan medsos energen
Sumber gambar: Pixabay
Sumber: website dan medsos energen
Sumber gambar: Pixabay
Tidak ada komentar:
Posting Komentar